- Melakukan briefing bersama supervisor dan kepada bawahannya.
- Mengalokasikan tenaga mekanik yang dibutuhkan pada shift yang bersangkutan, termasuk untuk penugasan lembur.
- Melakukan inspeksi mesin yang beroperasi di bagian produksi dan melakukan tindakan yang sesuai jika dibutuhkan.
- Mengkomunikasikan kerusakan mesin kepada supervisor produksi yang bertugas untuk rencana perbaikannya.
- Melakukan troubleshooting:
- Menganalisa penyebab kerusakan pada mesin.
- Melakukan perbaikan pada mesin jika terjadi breakdown.
- Aktif menindaklanjuti hasil temuan dari program audit, seperti Red Tag, GMP, EHS, TPM, dan dari aplikasi shopfloor audit.
- Melakukan perawatan dan perbaikan:
- Membawa sparepart yang rusak atau membutuhkan perawatan ke workshop untuk diperbaiki.
- Memperbaiki varian-varian spareparts yang rusak.
- Melakukan aktivitas Preventive Maintenance mesin-mesin SPAMI sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
- Membuat catatan aktifitas harian mekanik.
- Membuat laporan Preventive Maintenance dan melakukan “Technical Completion” (TECO) untuk Work Order Number (WO) PM di SAP untuk aktifitas PM yang sudah selesai dikerjakan.
- Ikut serta dalam pembuatan perencanaan perawatan mesin (inspeksi, pergantian spareparts, service dan maintenance).
- Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada bawahan jika diperlukan.
- Memelihara dan merawat peralatan kerja.
- Bertanggungjawab terhadap aktifitas troubleshooting.
- Bertanggungjawab terhadap aktifitas maintenance-repair.
- Bertanggungjawab terhadap aktifitas Preventive-Maintenance.
- Bertanggungjawab atas pengalokasian tenaga mekanik yang dibutuhkan.
- Menentukan dan memutuskan perbaikan mesin, beserta penggantian sparepart yang rusak untuk menghindari breakdown yang tinggi.
- Mengalokasi tenaga mekanik yang dibutuhkan untuk menghindari situasi kerja yang tidak maksimal.