1 . Bertanggung jawab untuk menghidupkan dan mematikan unit chiller dan compressor sesuai dengan prosedur
2 . Secara terus-menerus memantau parameter operasi seperti suhu, tekanan, aliran air, aliran udara dan kondisi larutan untuk memastikan chiller dan compressor beroperasi dengan efisien dan stabil.
3 . Melakukan penyesuaian pada sistem, termasuk mengontrol aliran air pendingin, aliran larutan, dan suhu untuk mempertahankan kinerja optimal.
4 . Melakukan pemeriksaan rutin terhadap komponen chiller seperti pompa, heat exchanger, dan generator untuk mendeteksi tanda-tanda keausan atau kerusakan.
5 . Melakukan pemeliharaan rutin pada mesin compressor, termasuk pembersihan filter, pengecekan level oli, dan pelumasan bagian-bagian yang bergerak.
6 . Melakukan pembersihan rutin pada komponen penting, seperti tube dan surface, untuk mencegah penumpukan kotoran yang dapat mengurangi efisiensi chiller.
7 . Mengganti suku cadang yang aus atau rusak sesuai dengan jadwal pemeliharaan preventif atau saat ditemukan masalah.
8 . Mengidentifikasi dan mendiagnosis masalah operasional seperti penurunan efisiensi, kebocoran, overheating penurunan tekanan atau ketidakstabilan sistem.
9 . Bertanggung jawab atas penanganan dan penyimpanan aman bahan kimia yang digunakan dalam sistem absorption chiller, seperti lithium bromide.
10 . Mencatat semua data operasional harian, termasuk suhu, tekanan, dan performa sistem dalam log yang disediakan.
11 . Melakukan analisis terhadap kinerja sistem dan merekomendasikan perbaikan atau optimasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi.