Total 7 job vacancies by Pt. Kalimantan Kelapa Jaya

1. Memimpin dan mengkoordinasikan lini produksi di pabrik dengan tujuan untuk mencapai produktivitas tertinggi dan biaya produksi yang paling efisien
2. Bertanggung jawab atas kesiapan fasilitas produksi dan pendukungnya sehingga proses produksi dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
3. Bertanggung jawab terhadap perekrutan & pengembangan sumber daya manusia di bagian produksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan
4. Memastikan fasilitas produksi berjalan dengan efektif dan efisien
5. Memastikan terlaksananya sistem manajemen mutu pada departemen produksi
6. Bertanggung jawab atas jadwal produksi yang telah ditetapkan
7. Mengembangkan program perbaikan dan pengembangan berkelanjutan pada departemen produksi
8. Menjamin pelaksanaan budgeting di departemen yang dipimpin
9. Mengevaluasi kinerja di departemen produksi yang dalam pengawasan dan koordinasinya
10. Melaksanakan, mengembangkan dan mengawasi semua program yang dicanangkan oleh manajemen perusahaan

1. Mengembangkan dan menerapkan strategi dan inisiatif HR yang selaras dengan strategi bisnis secara keseluruhan.
2. Mengevaluasi dan mengembangkan sistem SOP HRD.
3. Kemampuan untuk menyusun dokumen HR yang efektif termasuk surat-surat hukum dan ketenagakerjaan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan perusahaan.
4. Memastikan semua dokumen HR tersusun, termonitoring dan terkelola dengan baik.
5. Mengelola dan mengkoordinasikan proses rekrutmen dan seleksi untuk peran tertentu.
6. Berkoordinasi dengan semua divisi dalam proses pembuatan, penyusunan dan pengelolaan terkait penilaian kinerja karyawan (KPI).
7. Berkoordinasi dengan divisi terkait dalam meningkatkan kompetensi/keahlian yang sesuai untuk pekerja di setiap divisi.
8. Membuat dan menyusun program pelatihan dan pendidikan untuk seluruh karyawan serta mempersiapkan tim trainer.
9. Memastikan tidak ada pelanggaran hukum ketenagakerjaan dalam implementasi HR di perusahaan.
10. Melakukan pembinaan karyawan yang indisipliner.
11. Mengurus dan mengawasi administrasi yang berhubungan dengan karyawan seperti perjanjian kerja, perubahan status dan pengakhiran hubungan kerja.
12. Melakukan penilaian beban kerja dengan tepat.

1 . Memastikan bahan baku, seperti kelapa, air, dan komponen lain yang digunakan, sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan

2 . Melakukan pengujian fisik dan kimia terhadap bahan baku (misalnya pH, kebersihan, turbidity, dll.)

3 . Mengawasi setiap tahap proses pengolahan santan dan air kelapa untuk memastikan konsistensi kualitas

4 . Memastikan suhu, tekanan, waktu proses, dan parameter lainnya sesuai dengan standar

5 . Melakukan sampling secara berkala untuk diuji di laboratorium

6 . Mencatat hasil monitoring dan pengujian dalam laporan yang sistematis

7 . Memastikan seluruh fasilitas produksi, alat, dan mesin selalu bersih dan higienis sesuai standar sanitasi industri makanan

8 . Melakukan inspeksi kebersihan secara berkala pada ruang produksi dan peralatan

9 . Mengidentifikasi produk yang tidak memenuhi standar kualitas dan memastikan tindakan korektif segera diambil (misalnya menghentikan produksi sementara, mengulang proses, atau menghentikan distribusi produk yang tidak layak)

10 . Memastikan alat-alat pengujian di laboratorium selalu dikalibrasi dan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesalahan pengujian

11 . Memastikan proses produksi dan produk akhir aman untuk dikonsumsi

12 . Melakukan sampling produk secara berkala selama proses produksi untuk diuji kualitasnya

13 . Mengimplementasikan dan mematuhi sistem manajemen mutu seperti BRC, ISO, HACCP, atau GMP

14 . Memastikan standar mutu diterapkan dalam setiap aspek produksi dan distribusi

1 . Mengoperasikan mesin UHT untuk memastikan suhu dan waktu pemrosesan sesuai standar

2 . Mengatur parameter mesin seperti suhu, tekanan dan kecepatan aliran untuk memastikan produk diproses dengan benar

3 . Pemantauan proses UHT secara terus-menerus untuk memastikan bahwa produk diproses pada suhu yang tepat untuk membunuh mikroorganisme tanpa merusak kualitas produk

4 . Melakukan pemeliharaan rutin pada mesin UHT untuk mencegah kerusakan dan memastikan peralatan beroperasi dengan efisiensi maksimal

5 . Melakukan prosedur pembersihan dan sanitasi peralatan untuk mencegah kontaminasi produk

6 . Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul selama proses produksi, seperti fluktuasi suhu atau tekanan yang tidak normal

7 . Menyesuaikan pengaturan mesin atau prosedur kerja jika terjadi masalah dalam proses produksi untuk mencegah kerugian produk

8 . Mencatat parameter proses, hasil pengujian, dan setiap kejadian yang terjadi selama produksi dalam log harian atau sistem manajemen produksi

9 . Melaporkan setiap masalah atau penyimpangan yang terjadi selama proses produksi kepada supervisor atau manajer produksi

10 . Mematuhi prosedur keselamatan kerja yang berlaku di area produksi

11 . Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai selama pengoperasian mesin

1 . Mengoperasikan mesin filling yang digunakan untuk mengisi santan dan air kelapa ke dalam kemasan yang  telah disiapkan

2 . Memastikan mesin berfungsi dengan baik dan mengatur parameter sesuai dengan spesifikasi produk dan  kemasan

3 . Melakukan setup awal pada mesin filling, termasuk pengaturan volume pengisian, suhu, dan kecepatan

4 . Menyesuaikan pengaturan mesin sesuai dengan perubahan spesifikasi produk atau kemasan

5 . Memantau proses pengisian secara terus-menerus untuk memastikan tidak ada kebocoran, kontaminasi, atau  pengisian yang tidak sesuai

6 . Melakukan pemeliharaan rutin pada mesin filling untuk memastikan mesin beroperasi dengan efisien dan  mencegah downtime

7 . Melakukan pembersihan rutin pada mesin dan area kerja untuk memastikan kebersihan dan mencegah  kontaminasi produk

8 . Memastikan mesin dan area pengolahan sesuai dengan standar sanitasi yang ditetapkan oleh perusahaan dan  peraturan pemerintah

9 . Mencatat dan melaporkan hasil pengisian serta setiap deviasi yang ditemukan selama proses pengisian

10 . Mematuhi prosedur keselamatan kerja yang berlaku di area produksi

11 . Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai selama pengoperasian mesin

1 . Bertanggung jawab untuk menghidupkan dan mematikan unit chiller dan compressor sesuai dengan prosedur

2 . Secara terus-menerus memantau parameter operasi seperti suhu, tekanan, aliran air, aliran udara dan kondisi larutan untuk memastikan chiller dan compressor beroperasi dengan efisien dan stabil.

3 . Melakukan penyesuaian pada sistem, termasuk mengontrol aliran air pendingin, aliran larutan, dan suhu untuk mempertahankan kinerja optimal.

4 . Melakukan pemeriksaan rutin terhadap komponen chiller seperti pompa, heat exchanger, dan generator untuk mendeteksi tanda-tanda keausan atau kerusakan.

5 . Melakukan pemeliharaan rutin pada mesin compressor, termasuk pembersihan filter, pengecekan level oli, dan pelumasan bagian-bagian yang bergerak.

6 . Melakukan pembersihan rutin pada komponen penting, seperti tube dan surface, untuk mencegah penumpukan kotoran yang dapat mengurangi efisiensi chiller.

7 . Mengganti suku cadang yang aus atau rusak sesuai dengan jadwal pemeliharaan preventif atau saat ditemukan masalah.

8 . Mengidentifikasi dan mendiagnosis masalah operasional seperti penurunan efisiensi, kebocoran, overheating penurunan tekanan atau ketidakstabilan sistem.

9 . Bertanggung jawab atas penanganan dan penyimpanan aman bahan kimia yang digunakan dalam sistem absorption chiller, seperti lithium bromide.

10 . Mencatat semua data operasional harian, termasuk suhu, tekanan, dan performa sistem dalam log yang disediakan.

11 . Melakukan analisis terhadap kinerja sistem dan merekomendasikan perbaikan atau optimasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi.

1 . Menghidupkan dan mematikan boiler sesuai dengan prosedur operasional yang telah ditetapkan  

2 . Mengontrol dan menyesuaikan parameter seperti tekanan, suhu, dan aliran air untuk memastikan operasi boiler  yang aman dan efisien  

3 . Memastikan bahwa sistem pengisian air dan sirkulasi berfungsi dengan baik  

4 . Melakukan pemeliharaan preventif termasuk inspeksi rutin, pembersihan, dan penggantian bagian yang aus atau rusak  

5 . Memeriksa kondisi pipa air, drum, dan pemanas untuk mendeteksi kebocoran atau korosi  

6 . Memantau indikator utama, seperti tekanan uap, suhu, level air, dan kualitas air boiler 7 . Mendiagnosis masalah yang muncul selama operasi, seperti kebocoran air, tekanan rendah, atau overpressure

8 . Mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan mencegah kerusakan lebih lanjut  

9 . Mengawasi konsumsi bahan bakar dan memastikan sistem pembakaran beroperasi dengan efisiensi maksimum  

10 . Mengontrol proses pembakaran untuk memastikan pengoperasian yang efisien dan meminimalkan emisi  

11 . Memastikan kualitas air boiler tetap dalam kondisi optimal melalui pengujian dan perawatan, seperti penghilangan kerak dan pengolahan kimia  

12 . Memantau dan mengatur level air dalam drum boiler untuk mencegah kekeringan atau overflow  

13 . Menyusun laporan operasional harian atau mingguan yang mencakup kinerja boiler, konsumsi bahan bakar dan masalah yang terjadi  

14 . Memastikan bahwa semua prosedur keselamatan diikuti dengan ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD)